memori lama berputar kembali,
menahan sebak yang ada didada,
menangis juga akhirnya.
bulan dan matahari silih berganti,
dua empat tujuh takkan berhenti,
kita beranjak dewasa dan tua,
perasaanku masih sama.
ku rindu waktu waktu yang dulu.
dimana senyum yang dulu?
ku rindukan yang itu,
ku rindukan yang itu.
tak kira dimana kamu berada,
aku akan mencari kamu,
aku akan mencari kamu.
hingga bersua mata,
hingga bersua mata yang senyum itu.
tanpa mengira waktu,
berapa kali siang malam berganti,
tanpamu pasti aku kini mati.
pasti aku kini mati.
duhai kasih ku rindu waktu waktu yang dulu.
dimana kan ku cari ganti?
dimana senyum yang dulu?
ku rindukan yang itu,
ku rindukan yang itu.
tak kira dimana kamu berada,
aku akan mencari kamu,
aku akan mencari kamu.
hingga bersua mata,
hingga bersua mata yang senyum itu.
hingga bersua mata,
hingga bersua mata yang senyum itu.
malam tadi kamu usap air mata,
hapus semuanya dan berkata,
walau apa juga keadaanmu dulu,
kini hingga selamanya aku terima,
aku terima selama-lamanya,
terima semua tentangmu.