Monday, April 14, 2025

menari jari bagaikan sakti

jari menari bagaikan sakti
perlahan kau membelai wajahku yang dingin
telinga mendengar bagaikan senja
perlahan kau bisikkan isi hatimu yang ada
perlahan kau ajarkan semua
baik buruk didunia

kau dan aku saling bersentuh
membasuh duka lara lusuh
bagaikan langit dan juga laut
saling membantu saling memerlu
kau dan aku saling bersama
hingga kilat menyambar kita
deras menyirami rintik rintik hujan
meski lukaku telah lama sembuh
pergimu kini paling ku takut
walau ku tahu, kita akan kemana.

tanganku telah lama mati
bagaikan badai berlayar pergi
kau warnai hitam menjadi putih tumbuh
dibumi, tumbuh berguna dengan sempurna
kau dan aku kini terpisah
takkan berdua kita akhirnya
kau dan aku akan kemana?
bagaikan jalan yang bersimpangan,
jika begini tak akan berpanjangan.

andai ini takdirnya, tak mengapa
Tuhan ku sampaikan dalam nyanyian
kita ditemani sepi jari menari mematikan sakti
walau ku tahu kita takkan bersama
namun bersorai pernah

bertemu