mata semakin layu,
air mata deras laju meluncur,
satu persatu kenangan berputar bak film lama,
kucupan di pipi terasa,
hangat ciuman itu.
air mata deras laju meluncur,
satu persatu kenangan berputar bak film lama,
kucupan di pipi terasa,
hangat ciuman itu.
satu pelukan dari belakang merangkul tubuhku yang kian kaku dibuai mimpi.
diusap kepala hingga aku kembali lena,
aku rindukan saat itu.
saat dimana aku terjatuh menangis dia didepan mata,
saat dimana aku rindu dia melihat dan memegang tanganku,
saat dimana aku bangun dia berada disebelahku,
mungkin ini jalan yang kami pilih,
mungkin ini yang terbaik untuk kami berdua,
jarak hanya pemisah sementara
pabila saatnya akan tiba pasti bertemu bersua
aku kuat,
begitu juga dia.