Tuesday, May 6, 2025

cintamu abadi

kilat menyambar,
petir berdampingan.
terpaku aku,
melihat kamu.
hujan beri khabar,
angin terus berhembusan,
mengapa kamu?
mengabaikan ku?

takkan pernah habis rasa cinta ini padamu,
apakah kau merasa apa didada?

sayang,
tempatmu disini,
bukan lagi disitu,
puas aku menunggu kamu.
sayang,
mengapa kau ikutkan,
emosimu yang menggila.
hampir tergadai semua, kisah cinta kita.

burung kembali pulang,
menari selepas hujan,
 kita kini didunia berbeda. meski waktu berputar,
aku tunggu dirimu disana.

takkan pernah habis rasa cinta ini padamu,
apakah kau merasa apa didada?

sayang,
tempatmu disini,
bukan lagi disitu,
puas aku menunggu kamu.
sayang,
mengapa kau ikutkan,
emosimu yang menggila.
hampir tergadai semua, kisah cinta kita.
tinggalkan diriku, 
segalanya disana.

biarlah ku simpan.
sampai nanti kamu,
berada disana ingatlah cintaku.
kau tak terlihat lagi. tenang lah abadi.

sayang,
tempatmu disini,
bukan lagi disitu,
puas aku menunggu kamu.

sayang,
tempatmu disini,
bukan lagi disitu,
puas aku menunggu kamu.
mengapa kau ikutkan,
emosimu yang menggila.
hampir tergadai semua, kisah cinta kita.
kau tak terlihat lagi. tenang lah abadi.
segalanya disana. cintamu abadi.

sayang,
mengapa kau ikutkan,
emosimu yang menggila.
mengapa kau ikutkan,
emosimu yang menggila.