air matamu jatuh,
meski mengukir senyum di bibir,
tapi matamu melirih.
dan kau cuba bisikkan,
tentang atur masa depan.
biar kau menderita,
asalkan terlihat kubahagia.
hingga kau merasa lega,
apa aku akan merasa lega?
jangan kita sampai disana.
kini terlihat,
kau ajarkan semua,
cara pandang terhadap dunia.
sempurna, kau warnai hidupku,
yang telah lama mati.
katamu,
"biar kau lihat dunia, takkan selalu menyakiti"
mencuba kau asuh,
diriku yang lusuh,
lihat cahaya mukamu keruh,
ku tahu kau bimbang,
usah risau sayang.
takkan kita ke sana.
jangan kita sampai disana.
takkan melega disana.
aku pasti.