Monday, September 23, 2024

DUNGU


Tangan ku yang berapi api
diciumnya tanpa banyak fikir.
entah dengan air,
entah dengan tangis.
tapi aku masih disini
kelak akan habis?

ku percaya kau punya hati
hati tapi ia mati,
tidak diterima,
tidak meneriima,
tidak juga apa apa.

dan jiwa ku meronta seketika itu,
tangan kumelaju menulis yang baru,
tidak kerna apa yang berlaku,
aku masih kaku, tidak tahu tutur.
inikah yang aku minta?
tidak pastinya sementara,
cuma ia akan melihat didunianya.

biar lupakan saja,
tidak kau punya menunggu disana.
biar matikan saja.
aku tahu sedih cuma takkan kemana.
sampai bila?
entah apa?
jiwaku masih meronta ronta.

aku akan berlari larian.
biar lebih awal sampai disana.
tidak melepasi titik itu.
atau aku seorang dungu?