Wednesday, November 1, 2017

resah dan pilu

petang itu aku kembali ke asal usul
membawa bahagia bersama
sudah ketemu pembawa cahaya.
entah kenapa hati semakin pilu.

pilu melihatnya senyum kelat.
tawar.
entah mengapa air mata laju membasahi pipi.
tak dapat menahan walau setitis.
aku dipujuknya.
makin menitis.

lambaian terakhir ku lambai dengan penuh sayu.
sambil mengesat sisa sisa air mata.
kereta preve hitam laju meluncur keluar dari asal usul.
maafkan aku.


sungguh.