jika malam datang sekarang dan takut mu menyerang.
akan ku erat mengenggam semua apa yang kamu bimbang.
dimana aku bisa berdiri? takkan kembali walau berjurai air mata selautan.
mungkinkah hanya aku seorang? mudah menangis seorang?
sendiri mengurung isi kepala ku pendam seorang?
nyamanku beri usah beransur pulang.
bolehkah aku menangis tanpa suara?
biar mereka tak mendengar semuanya.
meski beribu bintang cuba bertahta,
hanya kamu yang selalu setia.
sudah di penghujung senja bayang mentari,
berehat sebentar diambil alih si cantik jelita.
muncul sang bulan, bintang berpagar bersinar,
bersama hiasi aurora sudah ini bukan pengakhiran
sebentar saja malam berganti saling membantu melihat hati.
antara sejuta ada terkorban. bintang yang jatuh jangan diabaikan,
ambilkan bintang jauh dibelai. cahaya masih kilau walau terkulai.
bolehkah, aku menangis tanpa suara?
biar mereka tak mendengar semuanya meski beribu bintang cuba bertahta.
lepaskan pelukan perlahan, Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti
Katanya mimpiku 'kan terwujud Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi
Bertahun berlanjut tanpa henti Tetap rasaku tak pernah hilang ku tetap disini berdada lapang.
tetap disini sehingga siang. aku tetap disini bernyanyi panjang, jika ku tiada disisi.
bukan bermakna tiada dihati terbang terus ke langit tinggi.
bersama sayap yang ku beri usap air matamu nanti.
janji bersamaku menanti.
janji bersamaku kamu menanti?
hadir disisi temani aku lagi.
penuhi aku kembali.
bolehkah, aku menangis tanpa suara?
biar mereka tak mendengar semuanya meski beribu bintang cuba bertahta.
Katanya mimpiku 'kan terwujud. Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi
Sudah kuucap semua pinta Sebelum ku memejamkan mata
Tapi selalu saja kamu tetap harus pergi
bolehkah aku terbang ke sana?
hanya kamu yang selalu setia. hanya mampu terus berdoa,
terus denganku sampai bila bila.
sampai jadi abu.
sampai jadi abu.
sampai jadi abu ku utuskan doa-doa ini.