Friday, March 28, 2025

pohon berjumpa

malam terakhirkan menjelma,
menjelang esok harus terima,
butir kata mengisi ruang penuh,
dengan kekuatan bulan yang paling baik.

harapanku besar ia datang kembali,
langit makin terang seiring awan berdansa,
meski sekalipon akan mendung,
panjat doa tinggi ditemani hujan turun.

Tuhan bolehkah aku mohon,
agar bisa berjumpa tahun mendatang.

Tuhan bolehkah?
bersimpuh menghadapmu,
ini yang aku perjuangkan.
siang malam bergantian,
melalui penuh nyaman,

setidaknya ada cerita dimana,
tersentuh dalam jarak doa.
dalam diam kan ku bawa semua.
perihal baik laku sewaktu dalamnya.

Tuhan bolehkah?
ingin ku benamkan wajahku,
di tanganmu yang mewangi.
di tanganmu tumbuh menari,
Tuhan kau dengari?
aku pohon berjumpa?

apakah aku berharga? adakah nilai diraga?
daur kepedihan, semakin sedih rimaku,
menghantar pulang pergilah, pergilah.
ku ingin kembali lagi menjadi manusia.

dengan kekuatan bulan yang paling baik,
Tuhan bolehkah aku pohon berjumpa?