dosa dosa ku usung.
Sarat.
dipundak menuju jauh ke.
barat.
tanganku kini berapi-api,
diciumNya tanpa banyak fikir.
di antara manusia selautan,
aturNya menjadi pilihan,
akanku penuhi panggilan.
aku datang Ya Allah.
aku datang Ya Allah.
Saat mata melihat, Sempurna gagah Kau berdiri,
HaramMu tujuan semua insan,
Luruh air mata tanpaku sedar,
Kilau menyala api cintaMu,
kutip serpihan nikmat yang jatuh,
membasuh luka dan lara lusuh,
kami datang Ya Allah,
bersama hamba hamba sedunia.
memuji, memujaMu begitu Indah,
kumpul berdoa Amin bersama-sama.
saat kaki berputaran, Agungkan cahaya Kebesaran,
jika dilucutkan kain putih ini,
buruk kotorku ada didalamnya,
bersama dosaku penuh racun,
takkan boleh mampu menghitung,
hanya mampu menjerit dan merintih,
kepadaMu Sang Maha Pengampun,
jatuh bersujud, tunduk menyembah bumi.
jika bermuara jauh tahu tujuan,
hilang pun kembali berpayungkanTuhan.
saat bibir kucupkan, pada Tanah haramMu,
Haramkan tubuhku dari nerakaMu,
Siapapun Kau beri tangan terbuka,
di PelukMu aku menjadi sembuh,
di TanganMu aku sentiasa tumbuh,
pada akhirnya saling menyentuh,
rasa cintaMu tidak sedikit keruh,
Mampukah untukku kekal terus?
Sempurna saat sedang mencuba,
menjadi semua yang aku minta,
belum pernah aku berusaha sekerasnya,
tapi disampingMu tetap diterima.
saat Tangan melambai, saksi kota paling hebat,
perlahan terakhir kata-kata,
perlahan tangisku didengar,
perlahan kakiku melangkah,
perlahan bebanku runtuh,
rasa bahagia mengukir senyuman,
lambaian terakhir pastinya sukar,
tetap memberi kucupan melalui bantuan sang angin.
akan adakah lagi waktu begini?
akan adakah lagi jemputanMu kasih?
meniti hari demi hari nanti,
jasad ku harus pulang,
hatiku mekar disini.
tanpa menoleh belakang,
aku melangkah pulang,
Izinkan ku kembali,
Tuhan.