bagaimana jika suatu saat nanti,
kita saling melupa, kita tak lagi saling sapa.
tiga puluh tahun berlari,
beberapa kali aku tersungkur,
tiga puluh tahun berdiri, apakah nanti,
kita menjadi dua insan yang asing? dan kita.
tak saling memberi khabar.
setia itu jarang bertemu, tapi masih saling menjaga.
rindu tak diciptakan oleh jarak. namun perasaan.
merindui, kamu.
aku mengerti, pada saat ini.
pertemuan dan perpisahan, cepat terjadi.
namun, beranjak usiaku tak peduli.
satu kan pergi, ramai juga disisi.
aku baik baik saja.
tenang dan merasa, mereda.
berharap masih ada, nyaman kan kembali.
pada akhirnya, berakhir cerita.
sabar dan sadar. dewasa kan tua,
sedarlah bahwa, langit dan laut,
saling membantu, walaupun tidak,
pernah bersentuh.
namun perasaan,perasaan ini,
perasaan merindui kamu.
tidak kan pernah mati.
walau dipaksa terbenam,
biar kan ia untuk terbit,
kembali, bagai sang matahari.