ku ingat lagi dikamar ini kita mencipta janji.
ciptakan mimpi sambil menyanyi siulan kecil.
malam terdengar kicau berani tempuhi api kecil,
kamarku ini jadi saksi pastikan segalanya sembunyi.
tidurlah jangan ingatkan orang yang kau bermatian kuburkan sedalam di seberang lautan.
bunga matahari,
sudah tidurkah kamu?
siapa yang mengalun laguku padamu?
apakah masih sama rindumu kepadaku?
sayup kisahmu kini menghirup udara baru,
angin menyapa gugup, berbisik lalu berlalu.
setiap story lalu di layar, dusta rinduku memanggil.
taruh terbuku tak gugur, ku tekan next story cekal.
berhenti aku mengemas, pulang menuju ke bayu.
teringat kau mati lemas, hilangkan semua itu.
bunga matahari sudah tidurkah kamu?
tidurlah jangan ingatkan orang yang kau bermatian kuburkan sedalam di seberang lautan.
bunga matahari,
sudah tidurkah kamu?
walau tahu bencana tsunami datang, kamarmu tetap kukuh.
sempurna semua kau minta, walau tahu mencuba kau asuh.
waktu waktu racun, jangan pula masih sama hirup udara keluh.
sikit sikit hembus, banyak mimipimu tak terwujud sudah runtuh.
mana janji kita cipta bersama?
bunga matahari nyanyikan lagu siulan lama.
bermain api kecil, kamar mana mungkin terbakar?
bunga mahari kau masih disini?
dodoi ku hingga beransur lena.
selimuti ku dengan doa tanpa hijab.
amin bersama biar doa lebih mujarab.
bayang hitam ku pejam menangis,
ternyata laguku tak lagi menangih.
bunga mahari?
sudah tidurkah kamu?
kamarku ini kita menyanyi siualan,
entah mengapa fikaran kini