Bentala membelah awan,
Gelap gelita kerna pemilihan kini di waktu kelam,
Kemana kau tinggalkan bentala?
Beribu batu kini terpisah oleh laut biru,
Sorak yang dulu hilang entah kemana,
Lelah yang dulu sayup ditelinga,
Bisikan Sebelum beradu berhenti buat seketika.
.
.
.
.
Air mata tidak mampu mengalir,
Walau jarak kita tak terhitung lagi,
Aku tahu cinta mu abadi,
Kilau matamu sebentar tadi sudah kutahu ertinya,
Kilau mata rendang berkaca,
Menahan untuk karam,
.
.
.
.
Akan kembali kelak tiba waktu,
Doakan agar hati ini teguh memegang janji,
Mega terus bersemuka kembali.
.
.
.
.
bersama bentala ini
.
.
2244 / diatas awan / AK5741 / TWU-KUL