Wednesday, February 21, 2024

ITU ADALAH AKU

 menangis, tertawa, amarah dan gelisah,

menjadi saksi pilu melaju di pipi.

ku telan saat pahit diterasa,

dunia seakan memeluk tubuh membisu.

hanya aku dan "aku" bertengkar sesama sendiri.

dibalik itu, ego menggunung bagai Raja menakluk rakyat jelata.


ku sisir rambutku yang kusut,

perlahan ku belai bahu hampir tidak bermaya.

membuka mata dan melihat cermin itu,

adalah aku,

itu adalah aku,

itu atma yang berkelahi di siang hari,

itu adalah susuk tubuh aku,

ku pegang lembut kaca pantulan itu.

halus.

air mataku tak menjawab penyakitku,

itu aku.


sorak sorai sudah kedengaran,

apakah lagi engkau membatu?

ayuh jawab aku.


apakah kau rela berlayar?

lupakan semua,

yang telah kau bina.

itu adalah aku?