Saturday, November 30, 2024

aku juga manusia

seperti di film film, mula putar dibalik layar.
satu - satu. satu.
setiap bait kata kata, ku dengar setajam biar.
laju - laju. laju.

nikmati gembira, kejam mati takkan ulang.
melihat bintang malam lewat hingga siang.
bintang bernyanyi tawa seru sang angin pulang.
ha ha ha
haa haa

seperti di film film, saja ku biar ia putar kembali.
senyumanmu tetap indah bagai bunga matahari,
matamu masih bersinar bagai mentari tiap pagi.
selubung aku alami khayalan ngeri hanya sendiri.
lihat dari jauh tak sudi, bayang ekor apatah lagi.

ha ha ha
ha ha ha
entah itu ketawa atau sekadar berpura pura?
sembunyikan titis titis mata biar jangan menangis.

aku juga manusia.

setidaknya aku berjaya berpura ketawa.
biar sendiri sembunyi seluruh rasa,
yang tak mungkin kau dengarkan disana.

aku juga manusia.

setidaknya aku berjaya mengatur bersua.
biar kau tetap beralih, doa ku tetap bersama.
yang tak mungkin kau dengarkan disana.

bait kata ku dengar tadi, selami perlahan.
entah jatuh mengapa, dimana, apa pedulikan?
balas amarah pada siapa, entah sampai kapan?
bintang tolong berhenti ketawa,
mari doa bersama

dalam kamu yang akan berlalu, saat demi saat,
dalam hati yang akan berubah, hari demi hari,
dalam aku yang akan perjuang, resah dan lelah.
dan untuk kamu, hatimu pasti suci serta murni.
moga tuhan perbaiki, suatu hari. AMIN

aku juga manusia.

setidaknya, aku berjaya temu sang maha taat.
biar kau beralih, doaku tetap mencurah hebat.
yang tak mungkin kau dengarkan disana.
biar aku dengar bisikkan untukmu.
bintang bintang bernyanyi tawa lucu.
jangan kau dengarkan disana,

huhuhu.